Showing posts with label bukalapak. Show all posts
Showing posts with label bukalapak. Show all posts

Friday, October 27, 2017

Pengalaman Membeli Laptop Bekas di Bukalapak

Zaman 2017 ini sudah bukan hal asing lagi untuk berbelanja barang elektronik di internet. Jumlah website E-Commerce yang kian bertambah membuat semua lebih mudah.

Kali ini aku ingin membagi pengalaman membeli laptop bekas di salah satu website E-Commerce ternama di Indonesia yaitu Bukalapak.

Kisah berawal dari budget yang pas-pasan untuk membeli laptop baru yang sesuai dengan keinginan. Mulailah aku mencari berbagai alternatif salah satunya memantau laptop bekas di toko-toko jual beli laptop di Malang.

Awalnya aku mencoba mencari di OLX dengan memanfaatkan fitur filter daerah Malang jadi dapat melakukan COD atau ketemu langsung dengan penjual dan melihat kondisinya.

Sayang laptop bekas yang saya lihat masih belum ada yang sesuai dengan keinginan. Akhirnya masa menunggu berlanjut.

Hingga akhirnya menemukan barang yang kuinginkan, sayng seribu sayang barang itu bukan rejeki saya sudah laku ke pembeli lain.

Hingga akhirnya saya menemuka satu laptop bekas yang harga dan spesifikasinya sesuai dengan keinginan. Sebetulnya pengen banget segera dibeli. Tapi inget kata Kakakku kalau beli itu sabar aja. Apalagi barang bekas.

Akhirnya mulai tanya-tanya ke abang pedagang. Hmmmmmm.... masih ragu. Dan akhirnya cari tahu detail tentang spesifikasi laptop itu di internet.

Ternyata yang keluar dari hasil pencarian salah satunya adalah iklan barang yang sama di Bukalapak. Iseng-iseng kulihat sambil banding harga. Dalam hati sih nggak mungkin beli penjualnya di Tangerang euy jauh dari Malang. Kalau ada apa-apa gimana?

Ternyata setelah melihat iklan di Bukalapak saya malah lebih tertarik dengan barang yang disitu. akhirnya terjadilah perdebatan hati. Beli onlen apa beli yang di Malang aja bisa di lihat-lihat.

Kenapa barang yang sama ini di Bukalapak lebih menggiurkan? Karena sang pelapak menjual laptop bekas display bukan pemakaian pribadi. Yang tentu saja kondisi nya akan lebih baik daripada yang dipakai sehari-hari.

Akhirnya aku mencoba bertanya melalu fitur chat pelapak yang ada di aplikasi bukalapak.


tampilan aplikasi bukalapak



Gambar diatas adalah tampilan aplikasi bukalapak. Pada bagian yang aku lingkari merupkan fitur chat yang bisa digunakan untuk menghubungi penjual langsung melalui lapak yang kita inginkan. 

Sebelum memulai chat, ada hal lain yang harus dilakukan sebagai seorang pembeli. Yaitu mengecek reputasi dari feedback (ulasan) yang diberikan oleh pembeli-pembeli seblulmnya. Semakin tinggi reputasinya dan semakin banyak dan bagus feedback maka kita bisa mulai mempercayai penjual ini. 

nama toko, reputasi, dan feedback

Eits, tapi tidak cukup dengan melihat reputasi dan jumlah feedbacknya. Sebelum melakukan transaksi terlebih dahulu aku membaca feedback yang diberikan pembeli ke penjual. 

Benar teman-teman, MEMBACA

Kenapa penting? Melihat interaksi penjual dan pembeli dapat membantu kita melihat histori penjualannya. Apalagi jika terdapat feedback negatif, apakah si penjual merespon dengan baik seperti menanyai hal apa yan salah, menawarkan pelayanan lebih, penukaran barang, pengembalian dana dan sebagainya. Intinya apakah si penjual bertanggung jawab atau tidak. Kita sebagai pembeli dapat melihatnya pelalu percakapan dalam feedback. 

Akhirnya setelah melakukan chat dan interview kepo tentang laptop bekas yang aku incar aku memutuskan untuk membelinya. Tentu saja setelah menanyakan kondisi laptop, cacat fisik, keawetan baterai, garansi, windows ori atau tidak, kelengkapan barang seperti charger asli atau dus dan lainnya. Hingga menawar harga yang padahal fix tanpa nego itu. Akhirnya aku mendapatkan harga dengan free ongkir. 

Yang aku acungi jempol dari pelapak ini adalah kecepatan respon chat yang cepat dan sopan. 

Akhirnya aku melakukan pembayaran pada Sabtu siang dan mendapatkan resi pengiriman dari penjual pada malam hari. Dan barang akhirnya sampai hari kamis jam 11 siang. 

Menurutku waktu pengiriman sedikit lama untuk ukuran kurir J&T yang terkenal cepat. 

Oh ya, dalam transaksai hampir di seluruh website menerapkan sistem pembayaran ke rekening website baru setelah barang dkonfirmasi tanpa cacat maupun keluhan maka uang akan dikirmkan ke penjual. Sistem ini sangat baik agar tidak terjadi tipu-tipu dan lainnya. 

Tapi tentu saja terdapat batas waktu. Untuk sistem di Bukalapak jika si penerima (pembeli) tidak memberika respon lebih dari 24 jam setelah barang diterima maka secara otomatis barang dianggap tanpa keluhan dan uang dikirimkan ke penjual. 

Karena jika melakukan transaksi estimasikan kapan barang datang. Maka kita sebagai pembeli siap mengecek barang sebelum waktu komplain dan retur kadaluarsa. Usahakan tidak sedang perjalaan keluar kota atau jika tidak serahkan urusan mengecek barang ke orang yang dapat dipercaya di rumah. 

Seteah resi diterima tentu saja pembeli dapat melacal barang lewat website kurir, Tapi di Bukalapak sistem secara otomatis menginformasikan keberdaan barang lewat aplikasi dan pemberitahuan email.


Lihat gambar diatas sangat detail bukan. Dari sana kita sebagai pembeli dapat mengestimasikan kapan barang datang. Good Job Bukalapak! Jadi nggak usah ribet ngecek di website kurir.

Setelah barang datang jangan lupa mengecek sebelum kofirmasi. Apalagi jika barangnya adalah laptop bekas seperti punyaku. Maka luangkan waktu untuk mengecek seluruh kondisi barang. Mulai packing, kelengkapan barang. kesesuaian kondisi fisik maupun software laptop. 

Meskipun terjadi sedikit masalah pada software tapi pelapak merespon dengan cepat mengenai keluhan maupun masalah saat laptop aku terima. Setelah puas mengecek barulah akhirnya aku melakukan konfirmasi dan juga memberikan ulasan dari pembelian yang kulakukan. Makasih admin pusat laptop Jakarta! 

Itulah pengalaman ku belanja di Bukalapak. So far memuaskan dan tanpa keluhan. Laptop sudah dipakai dan nyaman. Tapi jangan lupa membeli online perlu banya persiapan seperti men stalker akun penjual (pelapak) hehehe.....dan diskusikan lah jika barang yang dibeli bukan barang yang dia paham masalah nya. Selamat mencoba ya teman-teman!

Nah gimana menurut teman-teman? Masih takut belanja online?